Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2018

Perbaiki Sholatmu, Maka Allah Akan Memperbaiki Hidupmu

Ada seorang wanita bertanya kepada seorang mufti : "Bagaimana caranya membangunkan anak-anak saya yg sedang tertidur nyenyak untuk segera mengerjakan sholat Shubuh ?" Mufti tsb menjawab dengan balik bertanya kepada wanita tersebut : "Apa yg akan kamu lakukan jika rumahmu terbakar dan pada saat itu anak-anakmu sedang tertidur nyenyak ?" Wanita tersebut berkata : "Tentu saya akan sekuat tenaga untuk membangunkan mereka dari tidurnya." Mufti itu lalu menimpali : "Bagaimana jika mereka sedang tertidur nyenyak sekali ?" Wanita itu kemudian menjawab : "Demi ALLAH! Saya akan berusaha keras membangunkan mereka sampai bener-benar terbangun, jika mereka tidak bangun juga, saya akan menarik & menyeret mereka sampai keluar dari rumah." Mufti itu kemudian menjawab : "Jika itu yg akan kamu lakukan untuk menyelamatkan anak-anakmu dari panasnya api dunia, maka lakukanlah hal yg sama untuk menyelamatkan mereka dari panasnya api nerak...

Saat Aktivis Dakwah Galau

_"Menebar manfaat untuk ummat” | “Dan siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah...” (QS. 41: 33)_ *SAAT AKTIVIS DAKWAH GALAU* “Ustadz, dulu Ana merasa semangat dalam aktivitas Dakwah, dapat bersama merancang kegiatan dakwah menabar manfaat buat ummat. Tapi belakangan rasanya semakin hambar. Ukhuwah makin kering. Bahkan Ana melihat ternyata banyak pula yang aneh-aneh.” Begitu keluh kesah seorang santri kepada ustadznya di suatu hari. Sang Ustadz hanya terdiam, mencoba menggali semua kecamuk dalam diri santrinya. “Lalu, apa yang ingin Antum lakukan setelah merasakan semua itu?” sahut sang ustadz setelah sesaat termenung. “Ana ingin berhenti saja, keluar dari jamaah dakwah ini. Ana kecewa dengan perilaku beberapa teman yang justru tidak Islami. Juga dengan organisasi Dakwah yang Ana geluti, kaku dan sering mematikan potensi anggota-anggotanya. Bila begini terus, Ana mendingan sendiri saja, rasanya su...

Detik 23

Di Detik 23.. Alunan ayat suci dipagi hari membangunkan raga yang masih menginginkan berebah dengan selimut kesayangan peninggalan sang Ibu. Di Detik 23.. Rayuan angin yang masuk melalui ventilasi kecil diatas jendela menusuk setiap pori-pori kulit membisikan ucapan selamat pagi. Di Detik 23.. Hembusan udara mampu melayangkan harapan. Namun langit tak begitu ceria, ada tumpukan awan yang ingin memuntahkan keluh kesahnya. Di Detik 23.. Ku dapati banyak deringan notifikasi. Tak ingin aku melihatnya. "Biarlah..  Nanti saja.." gumam dalam hati. Di Detik 23.. Usiaku berkurang, namun amalku masih tak lebih banyak dari dosa yang ku perbuat.  Oh Tuhan... Tasikmalaya, 23 Juni 2018 -Suni A Jayanti-

PERTEMUAN : Orang Pintar itu Hidup di Habitatnya

Pernah ga sih kalian ngerasa beruntung banget karna ditemuin orang-orang yang begitu ajaib yang mampu mempengaruhi pola pikir kalian? Pertemuan kali ini hanya dengan supir angkot pedesaan. Namun siapa sangka supir angkot yang saya temui kemarin mempunyai pemikiran yang luar biasa. Lebih luar biasa daripada saya sebagai mahasiswi. Saya merasa kerdil karena wawasan bapak supir angkot yang mengantarkan ke kampus ini sangat luas. Kemarin pukul 08.43 saya memutuskan untuk berangkat menggunakan angkutan pedesaan daripada ojek online. Selain ongkosnya yang lebih murah dari ojek online, angkutan pedesaan (AP) ini jarang sekali ngetem seperti halnya angkot 01 dan bus. Hanya satu penumpang saja yang bapak angkot itu tarik, yaitu saya sendiri. Perawakannya tegap dan bicaranya pun tegas. Ia  memakai t-shirt dan jaket denim ala-ala dilan serta jam tangan hitam model anak muda. Percakapan kami dimulai dari bapak itu menawarkan makanan yang menjadi sarapannya pagi itu. Lalu meluas sampai akhi...

PERTEMUAN : Puan Bertanya #1

Badai.. puan telah berlalu.. Salahkah ku menuntut mesra Tiap taupan menyarang kau disampingku Kau aman ada bersamaku.. Selamanya.. Sampai kita tua Sampai jadi debu Ku diliang yang satu Ku disebelahmu.. Lagu tersebut diciptakan Banda Neira untuk kakek dan neneknya dan akan diberikan saat ulang tahun pernikahan mereka. Namun takdir berkata lain, mereka pun di panggil pemilikNya. Bagiku, lagu ini teramat asing. Namun seseorang telah mengenalkan padaku lewat tulisannya. Aku rasa, ada makna tersirat yang diutarakan ketika seseorang itu  mengatakan bahwa ia sangat menyukai lagu itu untuk mendapatkan ketenangan. Entah apa yang ada dipikirannya saat menulis hal itu. Namun aku cukup tersentuh dengan sajian cerita-ceritanya yang apik. Mungkin bisa aku prediksikan bahwa seseorang ini adalah orang yang melankolis. Lalu aku bertanya “bagaimana mungkin seseorang asal Madur a mampu menulis dengan apik dan lembut serta menyukai musik yang begitu sayu untuk didengar?” Seseo...