Langsung ke konten utama

Mentari Kini Menangis

Hari ini..
Selimut lebih menarik dari sebuah kemeja dan dasi .
Namun Mentari tahu, kstaria malam tidak akan terlena oleh selimut dipagi hari.
Aroma secangkir kopi tentunya lebih menyemangatkannya untuk memakai kemeja dan berdasi.

Ksatria malam pun menuju pelataran rumah.
Membuka jendala yang menawarkan bau basah.
Lalu dia bertanya "kenapa dengan Mentari hari ini? "
Namun pertanyaan itu tak berujung pada rasa peduli.
Melodi lebih baik untuknya dipagi hari.

Wahai ksatria malam. .
Mentari melihatmu begitu tak peduli kali ini.
Rembulan ternyata lebih Indah bersamamu daripada Mentari yang pernah kau singgahi.
Hingga hari ini dia redup.
Dia menutupi sinarnya dengan awan kelabu.

-Suni A Jayanti-

Komentar

Postingan populer dari blog ini

DOA KU

Ya Allah... Jika mendambanya adalah kesalahan dan merindunya adalah kekeliruan. Tolong jangan biarkan hati ini terbuai dalam keindahan fatamorgana semu. Jika kesempurnaannya bukan untuk hamba. Tolong bawa jauh dari relung hati. Hapuskan khayalan keindahan tentangnya dan jangan biarkan hamba terlena dalam keindahannya Gantikan hamba dengan kesempurnaan yang sebenarnya untuk dia. Namun... Jika kesempurnaan hamba adalah bersamanya. Beri hamba kekuatan menentukan pilihan. Beri hamba kesabaran dalam menjalani proses menggapainya. Jika dia memang untuk hamba. Jangan biarkan hamba menyerah & terpuruk dalam belenggu masa lalu. Semoga Kau ridhoi kami untuk bersatu Mengarungi sisa umur Menapaki jalan kearah Mu Dan melukis keindahan untuk dunia dan akhirat kami Ya Rabb.. Beri kami kesabaran yang penuh dalam melalui detik-detik waktu yang berjalan

::: Kamu, Tulang Rusukku :::

Kisah yang penuh iktibar, semoga kita dapat mengambil pengajaran daripadanya. WANITA         : “Menurut kamu, saya ini siapa?" LELAKI           : (Berfikir sejenak, lalu menatap WANITA dengan pasti) “ Kamu, tulang rusukku! Karena Allah melihat bahawa Adam kesepian. Saat Adam sedang lena tidur, Allah mengambil rusuk Adam dan menciptakan Hawa. Semua LELAKI mencari tulang rusuknya yang hilang dan saat menemukan wanita untuknya, tidak lagi merasakan sakit di hatinya….” Setelah menikah, pasangan itu mengalami masa yang indah dan manis untuk sementara. Setelah itu, pasangan muda ini mulai tenggelam dalam kesibukan masing-masing dan kelelahan hidup yang ada. Hidup mereka menjadi membosankan. Kenyataan hidup yang kejam membuat mereka mulai menyisihkan impian dan cinta satu sama lain. Mereka mulai bertengkar dan pertengkaran itu mulai menjadi semakin panas. Pada suatu hari pada akhir sebuah...

Seseorang Yang Bernama

Tulisan ini aku peruntukan untuk Anisa Niswatul Fauziah. Sebuah perjalanan hidup mempertemukan ku dengannya. Kehilanganku merangkak pada satu titik temu. Agustus 2016 Tak ada selintas pun pikiran untuk terus berjalan bersama sampai detik ini. Semua mengalir begitu saja dan kami diantarkan pada tempat ternyaman kami yaitu saling bersandar. Untuk yang ku panggil dengan sebutan nama "Ica" "Aku mohon.. Jangan mengetuk, karna aku tidak mau membukanya" Teruntuk seseorang yang bernama "Ica" "Kamu telah mengambil kuncinya" Teruntuk seseorang yang bernama "Ica" "Masuklah.. Mari kita rehat bersama-sama" Teruntuk seseorang yang bernama "Ica" "Aku disini ada untukmu" Teruntuk seseorang yang bernama "Ica" "Kau aman ada bersamaku " Teruntuk seseorang yang bernama "Ica" "Mari kita saling bersandar, sampai jadi debu " Teruntuk seseorang yang bernama "Ica" ...