Hari ini.. Selimut lebih menarik dari sebuah kemeja dan dasi . Namun Mentari tahu, kstaria malam tidak akan terlena oleh selimut dipagi hari. Aroma secangkir kopi tentunya lebih menyemangatkannya untuk memakai kemeja dan berdasi. Ksatria malam pun menuju pelataran rumah. Membuka jendala yang menawarkan bau basah. Lalu dia bertanya "kenapa dengan Mentari hari ini? " Namun pertanyaan itu tak berujung pada rasa peduli. Melodi lebih baik untuknya dipagi hari. Wahai ksatria malam. . Mentari melihatmu begitu tak peduli kali ini. Rembulan ternyata lebih Indah bersamamu daripada Mentari yang pernah kau singgahi. Hingga hari ini dia redup. Dia menutupi sinarnya dengan awan kelabu. -Suni A Jayanti-